Tren volume pengguna KRL dalam beberapa pekan terakhir ini menunjukkan semakin banyak pengguna yang kembali memanfaatkan KRL Commuter Line untuk beraktivitas terutama di hari kerja. Mengingat Hari Senin merupakan hari dengan jumlah pengguna KRL paling banyak dibandingkan hari-hari lainnya. Guna menghindari antrean di stasiun pada awal pekan esok, KAI Commuter mengimbau para pengguna untuk kembali ke Jakarta ataupun lokasi wilayah aktivitas kerjanya dengan memanfaatkan layanan KRL yang lebih lengang pada hari Minggu di akhir pekan ini.
KAI Commuter mencatat volume rata-rata pengguna KRL Jabodetabek setiap hari Senin sepanjang bulan Desember ini sebanyak 490.844 pengguna, atau lebih tinggi 4% dibandingkan dengan jumlah volume rata-rata pengguna KRL pada hari kerja lainnya sepanjang bulan Desember ini, yaitu sebanyak 471.026 pengguna. KAI Commuter mengajak seluruh pengguna untuk mempersiapkan perjalanannya dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
KAI Commuter terus melakukan upaya peningkatan layanan khususnya di stasiun-stasiun dengan volume pengguna KRL terbesar seperti Stasiun Bogor. Pada sisi timur Stasiun Bogor, KAI Commuter mengoperasikan akses keluar masuk stasiun yang menuju Jl. Kapten Muslihat atau alun-alun Kota Bogor yang telah diresmikan beberapa hari lalu. Pada fasilitas pelayanan di sisi timur stasiun ini dilengkapi dengan 10 unit gate elektronik, dua unit vending machine tiket dan membuka satu loket untuk transaksi pembelian tiket.
Akses keluar masuk Stasiun Bogor pada sisi timur ini akan tetap mengutamakan protokol kesehatan dan upaya pengaturan pengguna di Stasiun Bogor. Pada setiap Senin – Jumat pukul 04:00 – 08:00 WIB, akses pintu diatur hanya untuk pengguna yang akan keluar dari stasiun. Sementara di luar waktu tersebut pintu dapat digunakan untuk pengguna yang hendak masuk maupun keluar stasiun. Sedangkan pada Hari Sabtu, Minggu, dan hari-hari libur pintu dapat digunakan untuk akses masuk maupun keluar sepanjang jam operasional pelayanan KRL di Stasiun Bogor.
KAI Commuter juga telah melakukan sejumlah penyesuaian layanan dan operasional pada masa operasional pelayanan Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru 2021/2022) ini. KRL Commuter Line Jabodetabek pada masa Angkutan Nataru ini tetap akan beroperasi mulai pukul 04:00 WIB hingga 22:00 WIB. KAI Commuter juga tetap mengoperasikan KRL Jabodetabek sebanyak 1.005 perjalanan tiap harinya, dengan total 94 rangkaian KRL. Sedangkan sebelumnya pada masa PPKM Level 4 kemarin, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 983 perjalanan KRL tiap harinya.
Pada masa Angkutan Nataru tahun ini, KAI Commuter tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan pengguna KRL memakai masker ganda. Masker ganda yang disarankan adalah masker medis di dalam yang dilapis kembali dengan masker kain. Sementara untuk masker yang filtrasinya telah mencukupi yaitu antara lain KF94, KN95, dan N95 maka tidak perlu dipakai berlapis dengan masker lainnya. Sementara penutup hidung dan mulut jenis scuba maupun buff juga tidak dapat digunakan sebagai masker untuk pengguna KRL.
Selain itu protokol kesehatan termasuk mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, serta menjaga jarak tetap berlaku. Calon pengguna KRL juga wajib menunjukkan sertifikat vaksin secara fisik maupun digital, ataupun memindai kode QR lewat aplikasi Peduli Lindungi kepada petugas.
Pergerakan pengguna KRL pada hari kerja juga masih terkonsentrasi pada jam-jam sibuk, di pagi hari terkonsentrasi pada pukul 06.00 – 08.00 WIB, sedangkan pada sore hari terkonsentrasi pada pukul 16.00 – 18.00 WIB. Selain di waktu tersebut KRL nampak lebih lengang dan tidak ada antrean penyekatan pengguna. KAI Commuter mengimbau para pengguna untuk selalu merencanakan perjalanannya dengan mencari tahu syarat naik KRL, jadwal perjalanan, dan informasi kondisi kepadatan di stasiun. KAI Commuter juga tetap memberlakukan pembatasan jumlah pengguna yang dapat naik KRL. Petugas akan melakukan penyekatan dan antrean di stasiun bila quota pengguna di dalam KRL sudah terpenuhi.
Aturan-aturan tambahan dalam menggunakan KRL juga tetap berlaku. Seperti aturan untuk tidak berbicara secara langsung maupun melalui telepon genggam saat berada di dalam kereta, hingga pengguan lansia dan pengguna dengan barang bawaan yang besar hanya diizinkan menggunakan KRL pada pukul 10:00 – 14:00 atau di luar jam-jam sibuk, serta anak balita sementara dapat naik KRL hanya untuk keperluan medis yang ditunjukkan dengan surat-surat.
Pengguna dapat mengatur waktu perjalanannya dengan melihat jadwal, posisi real time kereta dan kondisi antrean di stasiun melalui aplikasi KRL Access. Dengan perencanaan yang baik dan mengikuti berbagai protokol kesehatan yang berlaku bisa menciptakan transportasi KRL yang sehat, aman dan nyaman bagi para penggunanya. KAI Commuter menghimbau untuk lebih disiplin dan taat lagi menjalankan protokol kesehatan dalam menggunakan transportasi KRL, sehubungan dengan varian baru virus sudah ditemukan masuk ke Indonesia.
Dikutip dari:
Source link