KAI Commuter terus berupaya meningkatkan kualitas operasional dan layanan KRL yang berfokus pada pelanggan. Guna memenuhi harapan pelanggan terutama yang sering menggunakan KRL di Loop Line atau Lin Lingkar (Jatinegara – Bogor/Nambo PP) KAI Commuter sedang menyiapkan operasional KRL dengan rangkaian yang lebih panjang di Lin tersebut. Dalam waktu dekat Loop Line juga akan mulai dilayani rangkaian kereta yang terdiri dari 12 kereta dalam satu rangkaian atau kereta SF 12.
Saat ini Loop Line dilayani dengan rangkaian kereta yang terdiri dari 8 atau 10 kereta dalam satu rangkaian. Kereta SF 12 sebelumnya tidak dapat melayani lintas ini karena kondisi prasarana perkeretaapian misalnya panjang peron yang belum mencukupi, dan adanya perlintasan sebidang di sejumlah lokasi dekat stasiun.
Dalam beberapa pekan terakhir jajaran KAI Commuter dan PT KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan survei dan persiapan secara bertahap untuk menyesuaikan kondisi prasarana perkeretaapian agar dapat melayani kereta SF 12. Mulai 1 Februari 2022 lalu misalnya, perlintasan sebidang di Stasiun Kemayoran telah ditutup untuk meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan maupun perjalanan kereta serta mendukung program pengoperasian kereta SF 12 ini.
Dalam survei ditemukan sejumlah stasiun sudah dapat melayani kereta SF 12 cukup dengan menggeser marka penanda batas berhenti kereta. Sementara sejumlah stasiun lain panjang peronnya belum mencukupi untuk kereta SF 12. Untuk itu, PT KAI dan KAI Commuter akan menyiapkan perpanjangan peron. Dalam masa pekerjaan perpanjangan peron, petugas akan mengumumkan kereta mana saja yang belum mendapat peron di stasiun tertentu, sehingga pengguna yang akan turun di stasiun tersebut dapat bergeser ke kereta lain.
Saat ini berbagai persiapan terus dilakukan petugas di stasiun-stasiun Loop Line untuk dapat melayani kereta SF 12. Dalam waktu dekat akan dilakukan uji coba pengoperasian satu rangkaian kereta SF 12 di lintas ini.
Setiap harinya terdapat 198 perjalanan di Loop Line. Lin ini melayani jumlah pengguna yang cukup besar dengan rata-rata 78.616 pengguna per hari. Lin ini juga banyak berhenti di stasiun transit yang padat pengguna antara lain Stasiun Jatinegara, Kampung Bandan, Duri, Tanah Abang, Manggarai, dan Nambo. Para pengguna telah banyak memberi masukan agar kereta SF 12 dapat melayani pengguna di lintas ini. Program dan perencanaan ini, menjadi komitmen KAI Commuter untuk meningkatkan layanan dan berfokus pada pelanggannya.
Dikutip dari:
Source link
Info Beasiswa – Bagi warga DKI Jakarta berusia 6 s/d 21 tahun yang berasal dari kalangan tidak mampu, ayo ikuti Program Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) Tahun 2022! Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) adalah program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta. Adapun jumlah penerima KJP Plus Tahap II Tahun 2021 sebelumnya adalah sebanyak 816.690 peserta didik. Berikut informasi selengkapnya.
Pendaftaran Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) Tahap I Tahun 2022
MANFAAT DAN DAMPAK POSITIF YANG DIHARAPKAN DARI SISWA PENERIMA KJP PLUS:
- Meningkatkan akses bagi anak usia 6 s/d 21 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah untuk mendukung pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal/Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun.
- Meringankan biaya personal pendidikan.
- Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi.
- Mendorong siswa putus sekolah (drop out) atau anak tidak sekolah agar mendapatkan layanan pendidikan di sekolah/Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)/Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) atau satuan pendidikan non-formal lainnya.
- Meningkatkan pencapaian target Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Dasar dan Menengah.
- Meningkatkan kesiapan siswa pendidikan menengah maupun peserta pendidikan kesetaraan dan kursus untuk memasuki pasar kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
BESARAN DANA KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) PLUS:
PENGGUNAAN DANA KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) PLUS:
- Biaya Berkala: Alat tulis dan perlengkapan sekolah, buku dan penunjang pelajaran, alat dan/atau bahan praktik, seragam sekolah dan kelengkapannya, pangan bersubsidi, kacamata, alat bantu pendengaran, kalkulator scientific, alat simpan data elektronik, obat-obatan yang tidak tergolong dalam zat adiktif, sepeda, komputer/laptop, alat bantu disabilitas untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
- Biaya Rutin: Uang saku, transport.
- Biaya Persiapan Masuk Perguruan Tinggi: Pembelian formulir pendaftaran perguruan tinggi, pembelian buku persiapan masuk perguruan tinggi, mengikuti ujian seleksi masuk perguruan tinggi.
Dana KJP Plus hanya dapat digunakan untuk belanja di toko perlengkapan pendidikan bermesin EDC/ gesek Bank DKI atau jaringan Prima (BCA) dengan menggunakan Kartu ATM KJP Plus dan tidak dapat menggunakan buku tabungan. Setiap penerima KJP Plus wajib melaporkan besaran dana yang digunakan dengan melampirkan struk belanja yang kemudian dikumpulkan melalui sekolah masing-masing.
Baca Juga
PERSYARATAN PESERTA KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) PLUS:
- Terdaftar dan masih aktif di salah satu satuan pendidikan di Provinsi DKI Jakarta (hanya untuk siswa tidak mampu yang berdomisili dan bersekolah baik negeri atau pun swasta di DKI Jakarta).
- Terdaftar dalam DTKS, DTKS Daerah dan/atau data lain yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
- Warga DKI Jakarta berdomisili di DKI Jakarta yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga atau surat keterangan lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
BERKAS PENDAFTARAN YANG DIBUTUHKAN:
- Form Kelengkapan Data
- Surat Permohonan KJP Plus
- Surat pernyataan Ketaatan Pengguna KJP Plus
- Fotocopy KTP
- Fotocopy Kartu Keluarga
- Surat pernyataan tanggung jawab mutlak kepala sekolah (bermaterai cukup)
- Pernyataan ketaatan penggunaan bantuan sosial biaya operasional pendidikan bagi peserta didik dari keluarga tidak mampu melalui KJP Plus
- Daftar calon penerima KJP Plus (ditandatangani Kepala Sekolah mengetahui Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan Format)
CATATAN: Form nomer 1, 2 dapat diunduh pada link berikut: https://kjp.jakarta.go.id.
Baca Juga: Daftar Beasiswa Tahun 2022 – 2023 yang sedang dibuka
CARA MENDAFTAR/PENDATAAN KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) PLUS:
- Pendataan KJP Plus Tahap I Tahun 2022 menggunakan data DTKS dari Pusdatin Jamsos Dinas Sosial. Silakan ke kelurahan sesuai tempat tinggal/KK untuk mengajukan pendaftaran DTKS. Nantinya petugas dari kelurahan akan melakukan survey ke rumah. Setelah disurvey dan dinyatakan layak masuk ke data DTKS, maka tinggal menunggu pengesahan data DTKS oleh Kementerian Sosial. Dinas Pendidikan hanya sebagai penerima dan pengguna data DTKS yang dikirimkan oleh Dinas Sosial. Jika nama siswa terdapat dalam data DTKS, pasti akan diproses menjadi calon penerima KJP Plus.
- Informasi lebih lanjut terkait DTKS/FMOTM dapat menghubungi Pusdatin Jamsos Dinas Sosial pada nomer telepon pengaduan: 021-22684824 dan kontak WA: 081287976318 atau alamat: Jl. Gunung Sahari X No. 31, Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
- Sekolah mengumumkan data calon penerima sementara yang berasal dari Data Terpadu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta: 18 s/d 25 Februari 2022.
- Calon penerima melengkapi berkas melalui sekolah: 14 s/d 25 Februari 2022.
- Verifikasi kelengkapan berkas calon penerima: 28 Februari s/d 11 Maret 2022.
- Data final penerima ditetapkan: 14 s/d 31 Maret 2022.
Apabila ada yang ingin ditanyakan mengenai Pendaftaran Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus), dapat menghubungi kontak berikut:
Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP)
Jl. Jatinegara Timur IV No.55, Rawabunga, Jatinegara (Samping SMA Negeri 54 Jakarta)
Jakarta Timur
Telp. (021) 8571012
Nomer WA: 0812 8483 4229
Instagram: @upt.p4op dan @disdikdki
Email: p4opdisdik@jakarta.go.id
Sumber informasi resmi: kjp.jakarta.go.id
Silakan dibagikan pada teman-teman yang membutuhkan. Semoga bermanfaat!
Pastikan anda menggunakan Aplikasi Info Beasiswa untuk mendapatkan tampilan dan informasi yang maksimal dari website Info Beasiswa
Info Beasiswa – Bagi warga DKI Jakarta berusia 6 s/d 21 tahun yang berasal dari kalangan tidak mampu, ayo ikuti Program Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) Tahun 2022! Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) adalah program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta. Adapun jumlah penerima KJP Plus Tahap II Tahun 2021 sebelumnya adalah sebanyak 816.690 peserta didik. Berikut informasi selengkapnya.
Pendaftaran Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) Tahap I Tahun 2022
MANFAAT DAN DAMPAK POSITIF YANG DIHARAPKAN DARI SISWA PENERIMA KJP PLUS:
- Meningkatkan akses bagi anak usia 6 s/d 21 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah untuk mendukung pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal/Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun.
- Meringankan biaya personal pendidikan.
- Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi.
- Mendorong siswa putus sekolah (drop out) atau anak tidak sekolah agar mendapatkan layanan pendidikan di sekolah/Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)/Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) atau satuan pendidikan non-formal lainnya.
- Meningkatkan pencapaian target Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Dasar dan Menengah.
- Meningkatkan kesiapan siswa pendidikan menengah maupun peserta pendidikan kesetaraan dan kursus untuk memasuki pasar kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
BESARAN DANA KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) PLUS:
PENGGUNAAN DANA KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) PLUS:
- Biaya Berkala: Alat tulis dan perlengkapan sekolah, buku dan penunjang pelajaran, alat dan/atau bahan praktik, seragam sekolah dan kelengkapannya, pangan bersubsidi, kacamata, alat bantu pendengaran, kalkulator scientific, alat simpan data elektronik, obat-obatan yang tidak tergolong dalam zat adiktif, sepeda, komputer/laptop, alat bantu disabilitas untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
- Biaya Rutin: Uang saku, transport.
- Biaya Persiapan Masuk Perguruan Tinggi: Pembelian formulir pendaftaran perguruan tinggi, pembelian buku persiapan masuk perguruan tinggi, mengikuti ujian seleksi masuk perguruan tinggi.
Dana KJP Plus hanya dapat digunakan untuk belanja di toko perlengkapan pendidikan bermesin EDC/ gesek Bank DKI atau jaringan Prima (BCA) dengan menggunakan Kartu ATM KJP Plus dan tidak dapat menggunakan buku tabungan. Setiap penerima KJP Plus wajib melaporkan besaran dana yang digunakan dengan melampirkan struk belanja yang kemudian dikumpulkan melalui sekolah masing-masing.
Baca Juga
PERSYARATAN PESERTA KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) PLUS:
- Terdaftar dan masih aktif di salah satu satuan pendidikan di Provinsi DKI Jakarta (hanya untuk siswa tidak mampu yang berdomisili dan bersekolah baik negeri atau pun swasta di DKI Jakarta).
- Terdaftar dalam DTKS, DTKS Daerah dan/atau data lain yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
- Warga DKI Jakarta berdomisili di DKI Jakarta yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga atau surat keterangan lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
BERKAS PENDAFTARAN YANG DIBUTUHKAN:
- Form Kelengkapan Data
- Surat Permohonan KJP Plus
- Surat pernyataan Ketaatan Pengguna KJP Plus
- Fotocopy KTP
- Fotocopy Kartu Keluarga
- Surat pernyataan tanggung jawab mutlak kepala sekolah (bermaterai cukup)
- Pernyataan ketaatan penggunaan bantuan sosial biaya operasional pendidikan bagi peserta didik dari keluarga tidak mampu melalui KJP Plus
- Daftar calon penerima KJP Plus (ditandatangani Kepala Sekolah mengetahui Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan Format)
CATATAN: Form nomer 1, 2 dapat diunduh pada link berikut: https://kjp.jakarta.go.id.
Baca Juga: Daftar Beasiswa Tahun 2022 – 2023 yang sedang dibuka
CARA MENDAFTAR/PENDATAAN KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) PLUS:
- Pendataan KJP Plus Tahap I Tahun 2022 menggunakan data DTKS dari Pusdatin Jamsos Dinas Sosial. Silakan ke kelurahan sesuai tempat tinggal/KK untuk mengajukan pendaftaran DTKS. Nantinya petugas dari kelurahan akan melakukan survey ke rumah. Setelah disurvey dan dinyatakan layak masuk ke data DTKS, maka tinggal menunggu pengesahan data DTKS oleh Kementerian Sosial. Dinas Pendidikan hanya sebagai penerima dan pengguna data DTKS yang dikirimkan oleh Dinas Sosial. Jika nama siswa terdapat dalam data DTKS, pasti akan diproses menjadi calon penerima KJP Plus.
- Informasi lebih lanjut terkait DTKS/FMOTM dapat menghubungi Pusdatin Jamsos Dinas Sosial pada nomer telepon pengaduan: 021-22684824 dan kontak WA: 081287976318 atau alamat: Jl. Gunung Sahari X No. 31, Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
- Sekolah mengumumkan data calon penerima sementara yang berasal dari Data Terpadu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta: 18 s/d 25 Februari 2022.
- Calon penerima melengkapi berkas melalui sekolah: 14 s/d 25 Februari 2022.
- Verifikasi kelengkapan berkas calon penerima: 28 Februari s/d 11 Maret 2022.
- Data final penerima ditetapkan: 14 s/d 31 Maret 2022.
Apabila ada yang ingin ditanyakan mengenai Pendaftaran Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus), dapat menghubungi kontak berikut:
Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP)
Jl. Jatinegara Timur IV No.55, Rawabunga, Jatinegara (Samping SMA Negeri 54 Jakarta)
Jakarta Timur
Telp. (021) 8571012
Nomer WA: 0812 8483 4229
Instagram: @upt.p4op dan @disdikdki
Email: p4opdisdik@jakarta.go.id
Sumber informasi resmi: kjp.jakarta.go.id
Silakan dibagikan pada teman-teman yang membutuhkan. Semoga bermanfaat!
PENGUMUMAN ULANG PENGADAAN KONSULTAN PENGAWAS PEMBUATAN KANTOR CREW KA DEPOK
Dikutip dari:
Source link
Volume pengguna KRL Jabodetabek terus berkurang dalam tiga pekan terakhir sejak adanya himbauan pemerintah untuk masyarakat kembali beraktivitas dari rumah dan diikuti dengan pemberlakuan PPKM Level 3 di Jabodetabek pada pekan lalu. Dalam tiga pekan terakhir (24/1 – 13/2) , rata-rata volume pengguna KRL adalah 394.614 pengguna, dengan volume terendah pada 13 Februari kemarin yaitu 249.359 pengguna. Sementara pada tiga pekan awal tahun ini (1/1 – 23/1), rata-rata volume pengguna KRL adalah 454.015 pengguna dengan volume terendah pada 23 Januari yaitu 30.688 pengguna. Dengan demikian, secara rata-rata volume pengguna KRL dalam tiga pekan terakhir telah berkurang 13,08% dibanding tiga pekan pertama tahun 2022.
Volume pengguna KRL biasanya mencatatkan angka tertinggi pada setiap Senin. Pada bulan Januari lalu, rata-rata volume pengguna di hari Senin adalah 517.518 pengguna. Namun pada Februari ini, pengguna KRL di hari Senin lalu hanya 425.783. Sedangkan pada Senin ini (14/2) hingga pukul 08.00 WIB sebanyak 114.694 orang. Angka tersebut berkurang 2% dibanding waktu yang sama pada pekan lalu yaitu 116.705 orang.
Menurut pantauan dilapangan sejumlah stasiun keberangkatan tetap dipadati pengguna, antara lain Stasiun Bogor (9.281 pengguna, naik 3% dari Senin pekan lalu), Stasiun Bekasi (6.508 pengguna, naik 7%), Stasiun CIkarang (3.153 pengguna, naik 13%), serta Stasiun Sudimara (3.421 pengguna naik 4%). Situasi di stasiun-stasiun tersebut kondusif dan seluruh pengguna mentaati protokol kesehatan yang berlaku.
Sebelum berlakunya PPKM Level-3, rata-rata volume pengguna KRL pada hari-hari kerja di bulan Februari ini mencapai 436.365 pengguna per harinya. Sementara sejak PPKM level-3 berlaku pada 8 Februari lalu, rata-rata volume pengguna pada hari kerja adalah 377.736 atau berkurang 13,4%. Tren penurunan jumlah pengguna ini sudah tampak sejak beberapa pekan terakhir.
Layanan KRL di masa PPKM Level-3 wilayah Jabodetabek tetap beroperasi dengan 1.005 perjalanan mulai pukul 04.00-22.00 WIB. KAI Commuter juga tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan bagi penggunanya pada masa PPKM Level-3 ini dengan wajib menunjukkan sertifikat vaksin sebelum naik KRL, penggunaan masker ganda atau masker yang sesuai ketentuan, serta mengimbau pengguna untuk menjaga jarak baik di stasiun maupun di dalam KRL.
Petugas baik di stasiun maupun di dalam KRL senantiasa mengingatkan pengguna untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Untuk mencegah penularan virus, petugas dengan tegas akan melarang pengguna masuk area stasiun apabila kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan. Petugas kebersihan di stasiun juga secara rutin membersihkan lokasi yang sering disinggahi pengguna. Begitu juga dengan petugas kebersihan di dalam KRL dengan rutin membersihkan area yang banyak disentuh pengguna sehingga kebersihan tetap terjaga.
KAI Commuter mengajak para pengguna untuk semakin disiplin mengikuti protokol kesehatan jaga jarak di stasiun maupun di dalam kereta. Gunakan aplikasi KRL Access untuk merencanakan perjalanan dengan KRL agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam KRL. Gunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan mendukung upaya pemerintah dalam penerapan cashless society
Sejumlah larangan lainnya, seperti anak balita dilarang naik KRL kecuali untuk keperluan medis, pembatasan waktu bagi lansia untuk naik KRL hanya diperbolehkan pukul 10.00-14.00 WIB masih diberlakukan. Untuk itu KAI Commuter memohon kerja sama dari seluruh pengguna untuk bersama mengikuti aturan tersebut.
KAI Commuter juga mengajak pengguna mengatur waktu perjalanannya dengan mengakses aplikasi KRL Access agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam KRL. Gunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan mendukung upaya pemerintah dalam penerapan cashless society.
Dikutip dari:
Source link
Layanan KRL di masa PPKM Level 3 wilayah Jabodetabek tetap beroperasi dengan 1.005 perjalanan mulai pukul 04.00-22.00 WIB. Petugas baik di stasiun maupun di dalam KRL senantiasa mengingatkan pengguna untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Dari data jumlah pengguna, tercatat pengguna KRL berkurang terutama pada hari kerja di pekan pertama berlakunya PPKM level 3 ini.
Sebelum berlakunya PPKM Level 3, rata-rata volume pengguna KRL pada hari-hari kerja di bulan Februari ini mencapai 436.365 pengguna per harinya. Sementara sejak PPKM level 3 berlaku pada 8 Februari lalu, rata-rata volume pengguna pada hari kerja adalah 377.736 atau berkurang 13,4%. Tren penurunan jumlah pengguna ini sudah tampak sejak beberapa pekan terakhir, sejalan dengan himbauan pemerintah agar masyarakat kembali beraktivitas dari rumah untuk mencegah penularan Covid-19 terutama varian omicron.
Meskipun demikian, mobilitas pengguna KRL masih terfokus di jam sibuk pagi yaitu pukul 06.00-08.00 WIB dan jam sibuk sore yaitu pukul 16.00-18.00 WIB. Hari Senin juga masih menjadi hari dengan volume pengguna tertinggi setiap pekannya. Untuk itu, pengguna diharapkan dapat mengatur waktu perjalanannya. Pengguna dapat menggunakan KRL pada akhir pekan ini untuk dapat kembali ke lokasi aktivitasnya di hari-hari kerja. Selain itu pengguna juga dapat merencanakan perjalanan dengan aplikasi KRL Access. Tersedia 309 perjalanan di jam sibuk pagi dan 241 perjalanan di jam sibuk sore. Sementara di luar waktu-waktu tersebut, perjalanan KRL cenderung sepi. Dengan tren penurunan jumlah pengguna, kami mengajak para pengguna untuk semakin disiplin mengikuti protokol kesehatan jaga jarak di stasiun maupun di dalam kereta.
Untuk memaksimalkan upaya pencegahan virus, petugas kebersihan di stasiun rutin membersihkan lokasi yang sering disinggahi pengguna. Begitu juga dengan petugas kebersihan di dalam KRL dengan rutin membersihkan area yang banyak disentuh pengguna sehingga kebersihan tetap terjaga.
Dikutip dari:
Source link
Sebagai upaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi, KAI Commuter bersama Puskesmas Bojonggede Kabupaten Bogor menggelar vaksinasi bagi pengguna KRL dan masyarakat sekitar Stasiun Bojonggede yang dilaksanakan mulai Jumat (11/2) hingga Minggu (13/2) di halaman parkir Stasiun Bojonggede. Pada hari ini sebanyak 300 dosis vaksin Sinovac untuk vaksin pertama dan kedua, serta 30 dosis vaksin AstraZeneca untuk booster diberikan kepada masyarakat dan pengguna KRL yang mengikuti vaksinasi.
Bagi pengguna dan masyarakat di sekitar stasiun yang ingin mengikuti vaksinasi dapat langsung mendaftar di lokasi dengan membawa foto copy KTP. Khusus bagi yang ingin mendapatkan vaksin booster syaratnya juga sudah harus memiliki tiket vaksinasi booster dari aplikasi Peduli Lindungi. Sebelum dilakukan vaksinasi, pastikan dalam kondisi sehat, istirahat yang cukup, dan sudah makan. Petugas akan melakukan screening dan pemeriksaan tekanan darah sebelum dilakukan vaksinasi.
Ini merupakan kali pertama pelaksanaan vaksin booster digelar di lingkungan stasiun bagi pengguna dan masyarakat sekitar. Di tahun lalu KAI Commuter bersama Dinas Kesehatan kewilayahan telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua di 13 stasiun dengan memberikan hampir 16 ribu dosis.
Dikutip dari:
Source link