KAI Commuter Ajak Pengguna Patuhi Prokes

whatsapp-image-2021-12-21-at-11-27-25

Memasuki bulan Februari volume pengguna KRL cenderung stabil dengan rata-rata 390.407 pengguna per hari. Jika dibandingkan rata-rata selama Januari yang mencapai 451.738 pengguna per hari, maka ada jumlah pengguna KRL telah turun 13,5%. Meski mulai terlihat penurunan jumlah pengguna seiring himbauan kembali beraktivitas dari rumah, KAI Commuter tetap mengoperasikan 1.005 perjalanan KRL Jabodetabek per hari dengan jam operasional pukul 04.00-22.00 WIB.

Guna menghindari kepadatan pengguna yang biasanya terjadi di awal pekan, KAI Commuter mengimbau pengguna dapat mengatur jadwal perjalanannya dengan mengakses aplikasi KRL Access. Dalam aplikasi tersebut, pengguna dapat memantau kepadatan di stasiun, melihat jadwal perjalanan, dan posisi real time KRL.

Ditengah terus meningkatnya penyebaran Covid-19, KAI Commuter tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan bagi penggunanya dan menerapkan sejumlah aturan tambahan yang ada sejak pandemi. Konsistensi ini antara lain dengan melakukan pemeriksaan sertifikat vaksin, pemeriksaan suhu tubuh, dan menjaga jarak. Selain itu, pengguna diwajibkan menggunakan masker ganda atau masker dengan filtrasi di atas 93% antara lain N95, KF95, dan KF94. Petugas dengan tegas akan melarang pengguna masuk area stasiun apabila kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan.

Sementara untuk aturan tambahan, KAI Commuter tetap melarang pengguna untuk berbicara secara langsung atau melalui ponsel saat berada di dalam kereta. Anak di bawah usia lima tahun juga belum diizinkan menggunakan KRL kecuali untuk keperluan medis. Sementara para pengguna yang membawa barang dagangan berukuran besar juga diatur untuk menggunakan KRL hanya di jadwal kereta-kereta pertama serta di pukul 10:00 – 14:00 WIB.

KAI Commuter meminta pengguna KRL untuk bekerja sama menekan penyebaran Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, KAI Commuter juga mengajak pengguna untuk saling mengingatkan maupun meminta bantunan kepada petugas terdekat di stasiun dan kereta untuk menegur pengguna yang kurang tertib protokol kesehatan.

Dikutip dari:

Source link